• Latest
  • Trending
Greenpeace Ditampar Greenomics

Greenpeace Ditampar Greenomics

September 27, 2019
Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia

Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia

September 27, 2019
Salah Alamat Peruntukan Dana Pungutan Sawit

Industri Sawit Berkelit di Masa Sulit

August 22, 2019
Indonesia optimistis menang di WTO

Indonesia Optimistis Kalahkan UE di WTO

August 9, 2019
Tanpa Deforestasi Masih Sebatas Ilusi

Tanpa Deforestasi Masih Sebatas Ilusi

August 8, 2019
Jean-Claude Juncker, Donald Trump

Di Balik Boikot Sawit Ala Eropa

August 8, 2019
Pemerintah Bakal Danai Kebun Sawit Rakyat

Sawit Indonesia Lanjut ke WTO dan Tingkatkan Serapan Domestik

August 8, 2019
Pengamat: Ekspor Pertanian Bukti Indonesia Mandiri Pangan

Pengamat: Ekspor Pertanian Bukti Indonesia Mandiri Pangan

August 2, 2019
Serangan Terhadap Pembela Tanah

Serangan Terhadap Pembela Tanah

August 2, 2019
KPK Incar tambang ilegal di Kebun Sawit Kalsel

KPK Incar tambang ilegal di Kebun Sawit Kalsel

August 2, 2019
Ekspor Pertanian Mengarah pada Kemandirian Pangan Nasional

Ekspor Pertanian Mengarah pada Kemandirian Pangan Nasional

August 2, 2019
Kebakaran Lahan di Kotawaringin Timur Meluas Ke Perkebunan Sawit

Kebakaran Lahan di Kotawaringin Timur Meluas Ke Perkebunan Sawit

August 2, 2019
Teknologi Menjadi Acuan Pembangunan Pertanian

Teknologi Menjadi Acuan Pembangunan Pertanian

August 2, 2019
Wednesday, January 27, 2021
Agro Harian
No Result
View All Result
  • Berita Asia
    • ASEAN
    • Cina
    • Indonesia
    • Korea Utara
  • Berita Dunia
    • Afrika
    • Amerika Latin
    • Amerika Serikat
    • Britania Raya
    • Eropa
    • Kanada
    • Rusia
    • Timur Tengah
  • Keamanan Nasional
    • Keamanan Cyber
    • Militer
    • Politik
      • Demokrasi
    • Terorisme
  • Bisnis
    • Ekonomi
    • Pasar Bebas
  • Ilmu Sains
    • Teknologi
  • Budaya
    • Agama
    • Buku & Literatur
    • Film & TV
    • Kesehatan & Kebugaran
    • Makanan & Minuman
    • Musik
    • Perjalanan
    • Sejarah
    • Seni
    • Wanita & Anak-anak
  • Lingkungan Hidup
    • Perubahan Iklim
    • Spesies Langka
    • Margasatwa
  • Olahraga
    • Balap Mobil
    • Bersepeda
    • Golf
    • Olahraga Air
    • Olimpiade
    • Sepak Bola
    • Tenis
  • Berita Asia
    • ASEAN
    • Cina
    • Indonesia
    • Korea Utara
  • Berita Dunia
    • Afrika
    • Amerika Latin
    • Amerika Serikat
    • Britania Raya
    • Eropa
    • Kanada
    • Rusia
    • Timur Tengah
  • Keamanan Nasional
    • Keamanan Cyber
    • Militer
    • Politik
      • Demokrasi
    • Terorisme
  • Bisnis
    • Ekonomi
    • Pasar Bebas
  • Ilmu Sains
    • Teknologi
  • Budaya
    • Agama
    • Buku & Literatur
    • Film & TV
    • Kesehatan & Kebugaran
    • Makanan & Minuman
    • Musik
    • Perjalanan
    • Sejarah
    • Seni
    • Wanita & Anak-anak
  • Lingkungan Hidup
    • Perubahan Iklim
    • Spesies Langka
    • Margasatwa
  • Olahraga
    • Balap Mobil
    • Bersepeda
    • Golf
    • Olahraga Air
    • Olimpiade
    • Sepak Bola
    • Tenis
No Result
View All Result
Agro Harian
No Result
View All Result

Greenpeace Ditampar Greenomics

September 27, 2019
in Featured, News
0
Home Featured
Post Views: 35

 

Selama ini Greenpeace dikenal sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dikenal galak terhadap perusahaan kelapa sawit dan getol menggelar kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit Indonesia. Namun, ada fakta yang mengejutkan bahwa LSM asing itu pernah menjalin kerja sama dengan salah satu produsen minyak sawit dan bubur kertas raksasa, Sinar Mas Group, pada 2015.

Fakta itu dibeberkan oleh Greenomics Indonesia yang menyebutkan bahwa Greenpeace berkolaborasi dengan Sinar Mas pada 2015. Sayangnya, walau telah terjadi kerja sama antarkeduanya, kebakaran hutan dan lahan tetap terjadi dan tak bisa dicegah. Konsesi-konsesi HTI Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas terbakar ratusan ribu hektare di Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau pada 2015, saat salah satu raksasa bisnis kertas dunia ini sedang berkolaborasi dengan Greenpeace.

Tak hanya di konsesi-konsesi HTI, konsesi sawit grup Sinar Mas di Kalimantan Barat juga terkena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serius. Hampir seluruh areal hutan konservasi konsesi perusahaan tersebut terbakar pada saat Greenpeace-Sinar Mas sedang dalam suatu kolaborasi.

RelatedPosts

Tanpa Deforestasi Masih Sebatas Ilusi

Kebakaran Lahan di Kotawaringin Timur Meluas Ke Perkebunan Sawit

Kasus Kebakaran Lahan di Batanghari BPBD Temukan 21 Tititik Api dan 32 Ha Lahan Terbakar

Kabut Asap Mulai Masuki Kota Jambi

Kebakaran Perkebunan Kelapa Sawit di Siak Meluas Jadi 30 Hektare

“Tentu menimbulkan pertanyaan, sebuah grup bisnis terbesar yang sedang berkolaborasi dengan Greenpeace, justru konsesi-konsesinya terbakar hingga ratusan ribu hektare pada 2015,” ujar Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, Vanda Mutia Dewi, di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

“Kami meminta kepada Greenpeace untuk menjelaskan kepada publik tentang pengalamannya saat kolaborasi dengan Sinar Mas Group. Jelaskan kepada publik, kenapa kolaborasinya justru gagal dan Sinar Mas jadi penyebab karhutla,” ucapnya.

Pernyataan Greenomics ini seperti menampar balik Greenpeace yang sebelumnya merilis data bahwa sejumlah perusahaan kelapa sawit dan bubur kertas yang terlibat karhutla dalam periode 2015-2018 lolos dari sanksi serius pemerintah Indonesia, kendati telah terjadi kebakaran berulang di area lahan yang sama. Greenpeace mengklaim bahwa lahan seluas 3,4 juta hektare terbakar antara 2015 sampai 2018 di Indonesia. Pada 2015 saja, lebih dari 2,6 juta hektare lahan terbakar. Atas alasan itu Greenpeace menyebutnya sebagai salah satu bencana lingkungan hidup berbesar pada abad ke-21 hingga kini.

Menanggapi pernyataan Greennomics tersebut, Greenpeace berkilah bahwa Greenomic, yang berperan sebagai juru bicara tidak resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), semestinya memberikan masukan untuk menegakkan hukum yang tegas kepada Sinar Mas Group yang menjadi pelaku karhutla sampai 2018, bukan malah menanyakan peran Greenpeace. Walau begitu, Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Asia Tenggara, Kiki Taufik, mengakui bahwa pihaknya pernah menjalin kolaborasi dengan Sinar Mas Group untuk kampanye supaya perusahaan besar seperti Asia Pulp and Paper (APP) mematuhi aturan dan berkomitmen untuk No Deforestasi, No Peatland Development, dan No Exploitasi terhadap pekerja (NDPE).

“Kami berhasil mendesak Sinar Mas Group saat itu untuk memiliki komitmen NDPE dan Greenpeace melakukan pengawasan implementasinya. Hanya saja, kami menemukan bahwa mereka masih belum melakukan full transparansi sehingga Greenpeace memutuskan untuk tidak lagi berkolaborasi dengan Sinar Mas Group,” ujar Kiki.

CitizenDaily

Tags: greenpeaceKarhutlaKebakaran Hutankebakaran lahanKementerian LHKSinar Mas Group

Related Posts

Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia
Featured

Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia

September 27, 2019
Salah Alamat Peruntukan Dana Pungutan Sawit
Featured

Industri Sawit Berkelit di Masa Sulit

August 22, 2019
Indonesia optimistis menang di WTO
Featured

Indonesia Optimistis Kalahkan UE di WTO

August 9, 2019
Tanpa Deforestasi Masih Sebatas Ilusi
Featured

Tanpa Deforestasi Masih Sebatas Ilusi

August 8, 2019
Jean-Claude Juncker, Donald Trump
Featured

Di Balik Boikot Sawit Ala Eropa

August 8, 2019
Next Post
Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia

Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate

Popular Post

Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia
Featured

Uni Eropa Akui Keunggulan Kelapa Sawit Indonesia

September 27, 2019
0

  Uni Eropa mengakui keunggulan kelapa sawit sebagai tanaman yang bisa tumbuh dengan sangat cepat, memproduksi lebih banyak minyak, dan...

Read more
Ada Multitafsir Kebijakan Kuota 20 Persen Kebun Sawit Petani

Ada Multitafsir Kebijakan Kuota 20 Persen Kebun Sawit Petani

January 1, 2019
Pemerintah Komitmen Tingkatkan Produksi Perkebunan

Pemerintah Komitmen Tingkatkan Produksi Perkebunan

January 1, 2019
Guru Besar Korea dan Kamboja Belajar Perkebunan Teh ke RI

Guru Besar Korea dan Kamboja Belajar Perkebunan Teh ke RI

January 1, 2019
Warga Pedamaran Tuntut Janji, Kelompok Tani Belum Dapatkan Plasma

Warga Pedamaran Tuntut Janji, Kelompok Tani Belum Dapatkan Plasma

January 1, 2019
  • Tentang Kami
  • Penolakan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Rahasia Pribadi
  • Creative Commons
  • Hubungi Kami

Topik

Ikuti Kami

Tentang Kami

Agroharian.com adalah bagian dari Agro Harian Media Group LLC, yang menyampaikan berita harian di seluruh dunia.

© 2011 Agro Harian

No Result
View All Result
  • Berita Asia
    • ASEAN
    • Cina
    • Indonesia
    • Korea Utara
  • Berita Dunia
    • Afrika
    • Amerika Latin
    • Amerika Serikat
    • Britania Raya
    • Eropa
    • Kanada
    • Rusia
    • Timur Tengah
  • Keamanan Nasional
    • Keamanan Cyber
    • Militer
    • Politik
      • Demokrasi
    • Terorisme
  • Bisnis
    • Ekonomi
    • Pasar Bebas
  • Ilmu Sains
    • Teknologi
  • Budaya
    • Agama
    • Buku & Literatur
    • Film & TV
    • Kesehatan & Kebugaran
    • Makanan & Minuman
    • Musik
    • Perjalanan
    • Sejarah
    • Seni
    • Wanita & Anak-anak
  • Lingkungan Hidup
    • Perubahan Iklim
    • Spesies Langka
    • Margasatwa
  • Olahraga
    • Balap Mobil
    • Bersepeda
    • Golf
    • Olahraga Air
    • Olimpiade
    • Sepak Bola
    • Tenis

© 2011 Agro Harian